Tahap Operasional Formal
Apa itu tahap operasional
formal? Pada tahap ini anak sudah mampu
menggunakan pola pikir abstrak dan logis untuk menghasilkan solusi kreatif dari
masalahnya. Pada umur berapakah anak
melalui tahap operasional ini? Ibu dan ayah haru mengethaui bahwa anak
menjalani tahap operasional formal ini pada umur11 atau 12 tahun hingga umur
dewasa sekitar umur 18 tahun.
Ciri yang menonjol pada tahap ini adalah anak sudah mampu
berpikir abstrak dan logis dengan menggunakan pola berpikir “kemungkinan” atau
sebab akibat. Anak-anak sering merenungkan dengan “apa-jika”, elain
memiliki kemampuan abstraksi, pemikir operasional formal juga punya kemampuan
untuk melakukan idealisasi dan membayangkan kemungkinan-kemungkinan, pemikir
idealis ini bisa menjadi fantasi atau khayalan.
Banyak
remaja tidak sabar terhadap cita-cita mereka sendiri. Mereka juga tidak sabar
menghadapi problem untuk mewujudkan cita-citanya itu. Egosentrisme juga muncul
dalam masa remaja. Egosentrisme masa remaja (adolescent egocentrism) adalah kesadaran diri yang tinggi yang
tercermin dalam keyakinan remaja bahwa orang lain tertarik pada dirinya
sebagaimana dia tertarik pada dirinya sendiri. Egosentrisme remaja juga
mencakup perasaan bahwa dirinya adalah unik atau berbeda dari orang lain.
Contoh : “semua orang disini melihatku karena rambutku ini tak bisa diatur”,
lalu dia lari ke ruang rias untuk menyemprotnya dengan hairspray.
Nah, ibu dan ayah harus tahu bahwa proses belajar yang
dialami seorang anak pada tahap sensorimotor tentu akan berbeda dengan proses
belajar yang dialami oleh seorang anak pada tahap preoperasional, dan akan
berbeda pula dengan mereka yang sudah berada pada tahap operasional konkret,
bahkan dengan mereka yang sudah berada pada tahap operasional formal.
Secara umum, semakin tinggi tahap perkembangan kognitif seseorang akan semakin
teratur dan semakin abstrak cara berpikirnya. Anak-anak
pada tahap operasional formal perkembangan kognitif sering mampu merencanakan
dengan cepat pendekatan yang terorganisasi untuk memecahkan masalah.
Sumber Rujukan
C. Asri Budiningsih. Belajar
dan Pembelajaran. 2004. Yogyakarta: Penerbit Rinika Cipta.
Toto
Sudargo dkk. Definisi Yodium, Zat Besi
dan Kecerdasan. 2018.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Komentar
Posting Komentar